Butuh Bukti bukan Janji & Banyak Bicara

Butuh bukti bukan janji dan banyak bicara. Banyak bicara tidak ada bukti sama aja bohong, kita butuh bukti bukan omongan. Itulah kata kata yang sering kita dengar untuk pembuktian diri kita kepada orang lain seperti orang tua, kekasih, rekan bisnis dan lain-lain. "Aku butuh bukti bukan janji", jadi berhentilah banyak bicara, jika tidak ada bukti.


butuh bukti bukan janji dan banyak bicara


"Kami memberikan bukti bukan janji", slogan ini sering terdengar saat di panggung kampanye. Memang semua orang perlu bukti bukan janji. Dalam hal apapun "semua butuh bukti bukan janji". Maka memberi bukti bukan janji itu harus!. 

Pernah mengalami ketika keluarga, teman bahkan kekasih tidak mendukung ide atau cita-cita yang Anda impikan?. Apa yang harus Anda lakukan jika mengalami hal demikian?. Apa harus demo?, "kami memberikan bukti bukan janji".
Bagaimana cara memberi bukti bukan janji karena mereka butuh bukti?

Saat kita menemukan ide, seperti cara memulai bisnis baru, atau keinginan kita untuk mengejar karir. Seringkali orang di sekitar kita hanya menggelengkan kepala, tidak mendukung ide dan keinginan kita. Walaupun ide tersebut masuk akal dan menguntungkan. 

Bahkan saat kita mengutarakan isi hati dan peresaan kepada seseorang yang kita sayangi, namun ternyata kata-kata pembuktian sayang pun dibutuh. 

Ada banyak alasan, mengapa orang di sekitar kita tidak mendukung ide dan kenginan kita. Dan salah satunya karna mereka perlu bukti bukan janji?.
Bagaimana cara memberi bukti bukan janji karena mereka butuh bukti. Ingatlah kata bijak pembuktian diri ini, "Orang luar biasa (sukses), itu karena telah merhasil membuktikan sendiri". Itulah sebabnya mereka butuh bukti bukan janji. 

Gaya kehidupan Anda sekarang dan masa lalu, adalah indikator terbaik dari masa depan. Suka atau tidak, memang itulah indikator orang lain menilai kita. Itu sebabnya perusahaan atau pengusaha selalu melihat resume calon karyawannya. Apakah dia cocok untuk posisi yang diingkan perusahaan atau tidak. 

Mereka akan melihat track record Anda ketika mereka memutuskan apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Begitu juga saat kalian bilang "I LOVE YOU" sama orang yang kalian suka, maka dia akan bilang "saya perlu bukti bukan janji". 

Maka kata-kata pembuktian sayang itu akan mereka lihat siapa kita, bagaimana kita, apa kita suka serius atau suka bercanda.

Kita harus memberi bukti bukan janji, karena mereka butuh bukti bukan janji. 

Karena orang disekitar kita hanya bisa menilai kita dengan tindakan kita, bukan pikiran kita. 

Jadi, jika ide kita tidak mendapat dukungan atau impian kita tidak diyakin bisa sukses dan berhasil. Itu karena mereka melihat tindakan kita. 

Seperti seseorang yang berkata "I LOVE YOU" sama kekasihnya. Tapi beberapa tahun sudah berlalu, dan sampai sekarang tidak ada perubahan. Tidak kunjung melamarnya maupun mengakhirinya. Begitu juga dengan seorang pengusaha yang sering berbicara tentang rencananya untuk bermitra dengan pengusaha terkenal dan sukses untuk meyakinkan investor. Tapi beberapa tahun berlalu, hingga sekarang tidak ada perubahan apa-apa. 

Memberi bukti bukan janji karena mereka semua butuh bukti.

Cara terbaik untuk membuat orang percaya adalah "bukti", memberi bukti bukan janji. Metode atau cara paling meyakinkan untuk membuat orang percaya pada kemampuan maupun ucapan kita adalah dengan "memberi bukti bukan janji".

Berikan sesuatu untuk menunjukkan ide, keinginan atau ucapan kita itu benar adanya. Jadi bagaimana Anda memulainya?. Memberi bukti, bisa melalui kesuksesan kita dalam skala kecil dulu untuk membangun kepercayaan orang lain. Seperti memberi bukti kepada kekasih, bisa dengan mengajaknya kerumah orang tua dulu. Ini akan membawa Anda ke dalam perspektif dan menunjukkan kepada orang disekitar bahwa Anda serius.

Memang seringkali, kita ketika menemukan ide atau mempunyai keinginan. Kita langsung woro-woro, berteriak dan menyampaikanya  kepada orang lain. "Saya ingin buka usaha ini-itu, I LOVE YOU".

Sepertinya memang bagus untuk membuat pengumuman seperti itu. Tapi ternyata, hasil studi menunjukkan bahwa.
"jika seseorang mudah mengumumkan niatnya, maka akan mengurangi kemungkinan mencapainya". 
Jadi, akan lebih baik jika kita menjaga pikiran dan rencana kita, jika ingin mendapatkan sesuatu.

Jadikan ide Anda itu menjadi nyata dulu, bukan langsung mengatakannya. Kecuali, jika sudah ada ide Anda yang sudah sudah menjadi nyata. Alias track record Anda sudah ada, barulah memberikan kata kata bijak pembuktian diri. Karna semua orang butuh bukti bukan janji dan banyak bicara tapi tidak ada bukti - kata kata butuh bukti bukan janji.





Add Your Comments

Disqus Comments